Minggu, 30 Januari 2011

Implikasi Pembelajaran Terpadu

Sesuatu yang baru atau merupakan inovasi tentu tidak mudah untuk dilaksanakan, karena memerlukan penyesuaian diri dan kemauan untuk beradaptasi. Begitu pula dengan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu biasa dilakukan jenjang pendidikan usia dini, namun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu jenjang SMP/MTs dan SMA/MA. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan pada jenjang tersebut. Pembelajaran terpadu merupakan gabungan antara berbagai bidang kajian, maka dalam pelaksanaannya tidak lagi terpisah-pisah melainkan menjadi satu kesatuan, implikasi yang terjadi adalah:

Rabu, 19 Januari 2011

Perencanan Pembelajaran Terpadu

Pengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya. Ada berbagai model dalam mengembangkan pembelajaran Terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini:

Minggu, 16 Januari 2011

Ragam Model Pembelajaran Terpadu

Menurut Fogarty dalam bukunya How to Integrate the Curricula, ada 10 macam model pembelajaran terpadu, seperti : fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja). Model-model tersebut dapat diuraikan secara ringkas sebagai berikut:

Minggu, 09 Januari 2011

Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu

Standar kompetensi dan kompetensi dasar dikembangkan dalam bidang kajian, namun pada tingkat pelaksanaan guru memiliki keleluasaan dalam membelajarkan peserta didiknya untuk mencapai kompetensi tersebut. Salah satu contoh yang dikembangkan dalam model ini adalah guru dapat mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dekat dan relevan untuk dikemas dalam satu tema dan disajikan dalam kegiatan pembelajaran yang terpadu. Yang perlu dicatat ialah pemaduan kegiatan dalam bentuk tema sebaiknya dilakukan pada jenjang kelas yang sama dan masih dalam lingkup.

Jumat, 07 Januari 2011

Filosofi, Tujuan, dan Manfaat Pembelajaran Terpadu

Secara filosofis kemunculan pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran berikut : (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Progesivisme secara singkat beranggapan bahwa proses pembelajaran pada umumnya perlu menekankan pada: (a) pembentukan kreativitas, (b) pemberian sejumlah kegiatan, (c) suasana yang alamiah, dan (d) memperhatikan pengalaman siswa.  
Konstruktivisme beranggapan bahwa pengalaman langsung siswa adalah kunci dalam pembelajaran. Dengan kata lain, aliran konstruktivisme mengatakan bahwa pengetahuan, keterampilan dan perilaku seseorang diperoleh dari pembentukan (konstruksi) hal-hal tersebut melalui interaksi dengan obyek itu sendiri atau melalui pengalaman langsung. Humanisme menganggap bahwa siswa adalah: (a) memiliki keunikannya sendiri, (b) potensi, dan (c) motivasi masing-masing.

Rabu, 05 Januari 2011

Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan pemaduan itu siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna berarti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

Senin, 03 Januari 2011

Mengapa Pembelajaran Terpadu Diperlukan?

Timbul pertanyaan mendasar, perlukah kita memadukan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain, atau satu mata pelajaran dengan bahan ajar tertentu, sehingga menjadi satu proses pembelajaran yang dilaksanakan secara terpadu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, setidaknya ada dua alasan utama mengapa diperlukan pembelajaran terpadu yaitu: