tag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post3472821554744498069..comments2023-11-11T14:32:11.040-08:00Comments on Rudy Unesa: Teori Belajar KonstruktivismeRudy Unesahttp://www.blogger.com/profile/03890557037426400000noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-14108388574824386702012-11-27T20:30:51.960-08:002012-11-27T20:30:51.960-08:00Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembel...Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:<br />1. Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.<br />2. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka.<br />3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.<br />4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.<br />5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.<br />6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik miknat pelajar.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14165980226481715991noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-44733072996108957162012-11-27T19:33:30.220-08:002012-11-27T19:33:30.220-08:00menurut saya teori belajar konstruktivisme ini men...menurut saya teori belajar konstruktivisme ini menarik untuk diterapkan pada pembelajaran fisika karena dalam pembelajarannya metode penyampaiannya di awali dari penyampaian permasalahan awal, kemudian dituntut untuk berfikir kritis, melakukan experimen sampai pada tahap pengambilan keputusan dan keismpulan , siswa terlibat penuh di dalamnya sehingga guru lebih tepat sebagai fasilitator. dengan siswa terlibat penuh dalam proses pembelajaran maka materi yang disampaikan akan mudah difahami dan melekat lebih lama. informasi dari bapak juga sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas kuliah yaitu metodologi penelitian.... Faiq Unaifahhttps://www.blogger.com/profile/08934759817783033502noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-30238188838460621342012-11-27T19:18:45.802-08:002012-11-27T19:18:45.802-08:00Teori ini bagus untuk siswa, karena siswa dapat be...Teori ini bagus untuk siswa, karena siswa dapat beraktivitas ataupun bereksperimen sendiri dengan didampingi guru, menstimulus siswa untuk berpikir kritis dan aktif memecahkan masalah. siswa di beri kewenangan penuh untuk menggali ide mereka sendiri, tetapi di dampingi dengan bimbingan guru.Physics Epichttps://www.blogger.com/profile/17829641122366451166noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-1442372017077420912012-11-27T17:51:53.906-08:002012-11-27T17:51:53.906-08:00Menurut saya teori belajar ini bagus sekali bapak,...Menurut saya teori belajar ini bagus sekali bapak, teori belajar konstruktivisme lebih menstimulus siswa untuk aktif memecahkan masalah dan kreatif mencari solusi-solusinya. Siswa dapat terlibat penuh dan guru sebagai fasilitator menjalankan perannya untuk mendampingi dan membimbing siswa jika terdapat hal yang kurang tepat. Teori belajar ini cocok digunakan untuk pembelajaran Fisika yang kita tahu terdapat beberapa praktikum di dalamnya.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10655621404152644005noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-41265306355317714162012-11-27T14:24:19.264-08:002012-11-27T14:24:19.264-08:00Menurut teori konstruktivis ini siswa dapat berpik...Menurut teori konstruktivis ini siswa dapat berpikir untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekitar, mengembangkan gagasan dan membuat keputusan dari suatu masalah yang mereka hadapi baik masalah yang kongkrit maupun abstrak. Siswa dapat lebih paham karena terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, dan mereka dapat mengapliksikannya dalam semua situasi. Selain itu siswa terlibat secara langsung dan aktif, sehingga mereka akan ingat lebih lama terhadap semua konsep yang dipelajarinya. Orang yang terlibat langsung dalam suatu aktivitas atau kegiatan, memori orang tersebut untuk mengingat hal akan lebih mudah, dan lebih berkemungkinan besar untuk masuk ke memori jangka panjangAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/01477930464568357010noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-79920763871516760412012-11-27T09:30:38.709-08:002012-11-27T09:30:38.709-08:00Seperti halnya pada pendekatan inkuiri pendekatan ...Seperti halnya pada pendekatan inkuiri pendekatan konstruktivisme bertujuan untuk melibatkan siswa secara penuh, mulai dari permasalahan awal, berfikir kritis, melakukan observasi dan atau ekperimen sampai pada tahap pengambilan keputusan dan keismpulan , siswa terlibat penuh di dalamnya sehingga guru lebih tepat sebagai fasilitator.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09311875522965935521noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-3650735318846371642012-11-27T04:12:01.091-08:002012-11-27T04:12:01.091-08:00Untuk memahami suatu materi pelajaran secara kesel...Untuk memahami suatu materi pelajaran secara keseluruhan, siswa tentu dituntut untuk tidak hanya mengingat, memahami, dan mengaplikasikan, tetapi penting bagi mereka untuk dapat menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta agar siswa terlatih untuk menggunakan kemampuan berpikir mereka dalam membuat solusi bagi suatu permasalahan. Pendekatan konstruktivisme berbeda dengan pendekatan tradisional, di dalam kelas konstruktivis, seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. <br />Menurut saya, pendekatan konstruktivisme ini erat kaitannya dengan model pembelajaran inquiry, karena siswa dituntut untuk dapat menemukan atau menyelesaikan permasalahan yang ada pada materi pembelajaran dengan temuannya sendiri.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12111587105529621341noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-39850883644048861412012-11-27T04:11:05.168-08:002012-11-27T04:11:05.168-08:00Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12111587105529621341noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-80589594589745687732012-11-26T23:32:40.808-08:002012-11-26T23:32:40.808-08:00Mau menambahkan pak:
Pendekatan konstruktivisme pa...Mau menambahkan pak:<br />Pendekatan konstruktivisme pada pendidikan berusaha merubah pendidikan dari dominasi guru menjadi pemusatan pada siswa. Peranan guru adalah membantu siswa mengembangkan pengertian baru. Siswa diajarkan bagaimana mengasimilasi pengalaman, pengetahuan, dan pengertiannya dan kesiapan mereka untuk tahu dari pembentukan pengertian baru ini.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18027132459665812938noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-61564457706707289452012-11-26T17:13:30.027-08:002012-11-26T17:13:30.027-08:00informasi yang baik dan lengkap, sehingga dapat me...informasi yang baik dan lengkap, sehingga dapat memberikan pengetahuan yang baik.<br />saya hanya ingin menambahkan, menurut saya, ada kekurangan lain dari teori belajar konstruktivisme selain yang disebutkan diatas. dalam teori belajar konstruktivis, pengalaman atau pengetahuan sebelumnya sangat penting dalam mencapai suatu konsep baru. sedangkan siswa yang memiliki pengalaman atau pengetahuan kurang akan sulit mendapatkan suatu konsep, berbeda dengan siswa yang memiliki banayak pengalaman akan lebih cepat dalam memahami konsep. sedangkan dalam satu kelas, siswa harus mencapai indikator yang sama.<br />maka, peran guru sangat penting. dan sebagai solusi, guru dapat meminta siswa dengan pengalaman lebih untuk menceritakan pengalamannya sebelum pembelajaranjejak fisika teori atomhttps://www.blogger.com/profile/11642164390719997898noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-89325029926548947452012-11-26T04:25:49.622-08:002012-11-26T04:25:49.622-08:00Postingannya bagus pak. Postingan ini membantu san...Postingannya bagus pak. Postingan ini membantu sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas mata kuliah metodologi penelitian. Menurutsaya, memang benar pembelajaran kontruktivisme itu siswa lah yg aktif dalam memahami materi tp peran guru disini masi kurang. Banyak nytanya di lapangan guru hanya memberikan tigas berupa mengerjkakan soal soal saja. Terimakasih pak.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-37296893839259349172012-11-20T16:09:39.506-08:002012-11-20T16:09:39.506-08:00Artikel di atas informasinya sangat bagus, dimana ...Artikel di atas informasinya sangat bagus, dimana dijelaskan lengkap tentang pembelajaran konstruktivisme dari pengertian, ciri, implementasi dalam pembelajaran hingga kelebihan dan kelemahannya. Menurut saya mengenai pembelajaran konstruktivisme jika diterapkan dalam dunia pendidikan sangatlah bagus. Dimana belajar itu sendiri berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri individu agar kehidupan bisa lebih baik dari sebelumnya. Dan belajar menurut teori konstruktivistik adalah lebih dari sekedar mengingat, seseorang yang mampu memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, mereka harus mampu memecahkan masalah, menemukan (discovery) sesuatu untuk dirinya sendiri, dan berbuat dengan berbagai gagasan. Karena murid itu sebenarnya telah mempunyai satu set ide dan pengalaman yang membentuk struktur kognitif terhadap kelanjutan pola pengetahuan dan pemikiran mereka, dengan begitu akan sesuai dengan prinsip Student centered bukan Teacher Sentered. Menurut teori belajar konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya, siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Dimana dalam teori konstruktivisme lebih menekankan murid untuk yang lebih aktif dari pada seorang guru, guru hanya sebagai fasilitator dan moderator. Murid diberikan kebebasan dalam mengelolah belajarnya ketika mendapat arahan dan perintah dari guru. <br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00824262106202342406noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-57619147762700407742012-11-20T06:56:03.042-08:002012-11-20T06:56:03.042-08:00Setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa y...Setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru. Sehingga,Guru tidak dapat hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun di dalam benaknya sendiri. Namun, hal ini juga tidak akan dapat berjalan tanpa peran seorang guru dalam mendampingi siswa dalam KBM, Guru dapat memberi siswa tangga yang dapat membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih tinggi namunpemahaman yang lebih tinggi namun harus diupayakan agar siswa sendiri yang memanjat tangga tersebut dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator. Siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. Konstruktivisme ini oleh Vygotsky disebut konstruktivisme sosial (Taylor, 1993; Wilson, Teslow dan Taylor,1993; Atwel, Bleicher & Cooper, 1998).<br />Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky (Slavin, 1997), yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding. <br />o Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu. <br /><br />o Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya (Slavin, 1997). Scaffolding merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa untuk belajar dan memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar mandiri.<br />Pembelajaran Konstruktivisme ini sangat membantu membangun pola berpikir kreatif siswa, selain itu mereka juga akan lebih memahami tentang materi yang mereka pelajari karena mereka terlibat secara langsung didalamnya, namun disini peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang. <br /><br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/06524248693838561922noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-77662496420546845642012-11-19T14:36:15.462-08:002012-11-19T14:36:15.462-08:00Info yang bagus pak. Pembelajaran konstruktivisme ...Info yang bagus pak. Pembelajaran konstruktivisme melatih siswa untuk berpikir mandiri, mengambil keputusan, selain itu terdapat interaksi sosialnya juga. Sedangkan guru menjadi pengendali untuk menumbuhkan kemandirian siswa dalam berpikir sehingga guru cenderung berperan pasif. Tetapi kenyataannya pada beberapa guru hanya memberikan tugas (umumnya mengerjakan soal) pada siswanya tanpa adanya penjelasan, padahal materi yang ditugaskan adalah materi dasar yang belum pernah dimiliki siswa sama sekali padahal semestinya guru mengarahkan siswa. Akibatnya minoritas siswa yang berpikir mandiri dan mereka malah enggan mempelajari fisika. Apakah teori belajar konstruktivisme nanti akan digunakan di sekolah saat mengajar?ataukah hanya sekadar teori (kenyataannya guru bertindak pasif tapi cenderung membebani siswa dengan tugas yang menurut siswa kurang jelas)? Terima kasihAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3180206061682878454.post-4529378696297332302012-11-18T20:45:36.547-08:002012-11-18T20:45:36.547-08:00di bawah ini,sintak pembelajaran krontuktivisme
Ad...di bawah ini,sintak pembelajaran krontuktivisme<br />Adapun langkah-langkah model pembelajaran konstruktivisme antara lain:<br />NO Fase Kegiatan/tingkah laku<br />I. Fase Eksplorasi<br />Dalam fase ini seorang guru memancing pengetahuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari pada saat itu <br />kegiatan/tingkah laku<br />1)Guru memancing pengetahuan awal siswa melalui cerita yang diberikan<br />2)Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai perubahan kenampakan pada muka bumi<br />3)Guru mengenalkan berbagai mecam benda yang ada di atas mejannya<br />II. Fase Klarifikasi<br />Pada fase ini imformasi berupa pengetahuan awal siswa diperdalm agar bias menambah pengetahuan siswa mengenai materi yang dipelajari<br />kegiatan/tingkah laku :<br />1)Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok<br />2)Guru membimbing masing-masing kelompok dalam melakukan kegiatan praktis mengenaiparubahan kanampakan pada bumi<br />3)Masing-masing kelompok membecakan hasil diskusinnya<br />4)Guru dan siswa menyimpilkan hasil diskusinya yang telah dipelajari<br />5)Guru memberikan penghargaan kelompok<br />III. Fase Aplikasi<br />Pada fase ini guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari agar bias mengetahuai apakah perencanaan sesuai dengan pelaksanaan. <br />kegiatan/tingkah laku:<br />1)Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran<br />2)Melaksanakan kegiatan tindak lanjut<br /><br /> diambil dari:<br />http://aprila-wati.blogspot.com/2012/02/model-pembelajaran-konstruktivisme.html <br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/08577377100116212634noreply@blogger.com